Ketika ku membuka mata perasaan
senang legah di hati
ku. Ku melihat beberapa bola mata melirik ke arah
ku tampak perasaan
bahagia sedang menyertai mereka,dan seorang wanita yang sedang menangis itu menyentuh hatiku
perlahan ia berjalan ke arahku yang
sedang terbaring lemah di
ruang ICU dengan segala
alat bantu yang
melekat di tubuhku
.tak tahu apa nama nya,apa
fungsi nya yang jelas
sebenarnya aku menderita dengan alat
-alat itu.
“alhamdulilah
nak,allah masih mengizinkan mama ketemu
dengan kamu ” ucap wanita itu
dengan wajah penuh dengan tangisan tapi ,bukan menangis sedih ataupun
kecewa akan hal apapun melainkan
tangisan itu adalah
tangisan bahagia.
“mama sangat bersyukur ,anak mama satu satu nya masih di berikan kesempatan menikmati
indahnya dunia walau langit tak
secerah kemarin tapi , suatu saat langit
itu akan kembali cerah bahkan
lebih cerah dari sebelumnya”
Langit tak secerah kemarin..
Sebuah kata yang terakhir
keluar dari bibir wanita itu yaitu
ibuku yang telah mengandungku 9bulan lalu melahirkan
dan mengurusku.
Aku tahu benar apa maksud
kata itu,walau aku di berikan kesempatan menikmati indahnya bumi dan
indah nya dunia namun
aku sadar aku tak
bisa sebebas dulu menikmati indahnya dunia ini
dengan keterbatasan fisik ku.
11januari2011
Tanggal hilang
nya kesenangan dan kesengsaraan..
Hilangnya Kesengsaraan
, hilangnya penderitaan rasa perih , ngilu , denyut dan sakit sekali.
Bila mengingat
hal itu aku
hanya bisa menangis dan tak
sedikit pun ingin kembali merasakannya.
Tumor tulang non
kanker yang saat itu menggerogoti kaki kiriku
SANGAT menyiksa batin dan fisikku
.
Ketika seseorang membaca blog ini mungkin
ntah apa yang mereka bayangkan tentang kaki kiri yang berukuran besar dan
sangat berat(29kg) .
Ini nyata terjadi
padaku bukan semata mata aku ingin terkenal
lalu mengada ngada cerita
hingga aku mendapatkan sesuatu , TIDAK . tidak ada fikiranku untuk itu. Aku hanya ingin
mengungkapkan perasaanku kepada orang orang yang
mugkin nasibnya tak jauh
beda denganku.semoga dapat menginpirasi dan semakin semangat dalam menjalani HIDUP.
Aku saja heran dengan bobot badanku yang Cuma 17kg
seperti tulang yang hanya
di lapisin kulit tak terlihat
adanya daging di
badan ku. tapi ,allah memberikan
kekuatan untuk aku bisa mengangkat bobot kakiku
(29kg).
Belum
lagi dengan rasa
sakit dari kaki itu yang
sangat amat dahsyat
sakitnya benar benar
aku berharap
“ Ya allah jangan biarkan hambamu ini merasakan sakit itu lagi ,hamba ikhlas
walau hamba cacat
tapi hamba tidak merasakaan
penderitaan yang sangat
amat SAKIT!” Dan hilangnya
kesenangan..
Aku tidak bisa lagi merasakan
indahnya berlari lari mengejar
sesuatu
bersama teman teman ,indahnya bersepeda sore
sore bersama kawan ,indah
nyaa…indahnyaa… indahnya…
Yah! indah sekali tapi ,itu semua hanya tinggal
KENANGAN yang tak harus
di
lupakan melainkan di kenang.
Sekarang tinggalah secercah harapan dari seorang gadis yang cacat .
tapi, aku tidak akan pernah menyerah menjalani hidupku yang penuh krikil tajam ini walau sesekali aku capek mendaki tapi yang ku yakin suatu saat impian ku akan tercapai dan dapat melihat keindahan dunia dari atas gunung yang ku daki itu,ibaratnya seperti itu...
sekarang aku bagaikan seseorang pendaki gunung yang ingin melihat indahnya dunia dari ketinggian sana.wahhh...
sungguh indah jika aku bisa! dan harus bisa!
aku juga penderita osteosarcoma dan terancam di amputasi di paha sebelah kiri. apa yang kamu rasakan setelah amputasi?
BalasHapus