Air Mata

Ya Allah bolehkah aku merasakan kebahagiaan?

Dari kecil aku sudah mengenal air mata.Air mata bahagia saat aku di lahirkan dari rahim ibu tercinta
belajar jalan saat masih balita aku juga mengenal Air mata bahwa saat berjalan pasti ada jatuh dan itu sakit,dari situ aku merasakan air mata kesedihan.
Air mata itu salah satu cara bagaimana kita bisa menyampaikan apa yang lagi kita rasakan,tetapi adakah sesorang yang ingin air matanya jatuh terus membasahi pipinya?
Mungkin ada dan mungkin juga tidak ada..

Aku bahagia saat aku dilahirkan dikeluarga yg ku tahu "Dulu" selalu ada buat aku .
Mama ada saat aku membutuhkannya,papa selalu memperjuangkan hidupku dengan mama.
indahnya keluarga lamaku...
bahagia dan susah dijalani bersama
aku rindu saat kita bertiga kemana mana naik sepeda walau susah itu indah jika kita lalui bersama dan aku rindu saat kita ke Prsu bersama kebahagiaan yg kita lalui dulu semakin indahh dilalui bersama sama

tapi, itulah kehidupan seperti roda kadang di bawah kadang di atas.
kadang merasakan kebahagiaan kadang kesedihan..

Lagi lagi aku mengenal air mata saat aku mengerti di dalam keluarga ku yg dulu di sertai rasa cinta,kini kebencian yang ada.ada apa ini????

pada saat itu aku belum mengerti dengan apa yang ku lihat tapi, aku jadi mengerti saat ku lihat ada air mata yg membasahi pipi mamaku.

kalian bertengkar di depan mataku,aku ini siapa?tidak kah kalian memikirkan apa yg kurasa?
hatiku hancur! MANA CINTA YG DULU MENYERTAI KALIAN?
semua tinggalah kebencian.

kadang aku iri pada mereka dan marah kepadamu Ya ALLAH
 mereka sehat,sempurna,serba ada,dan orang tua mereka mengasihi mereka.tapi aku?
tidak kah engkau memikirkan perasaan hambamu?

Aku marah,kenapa sepertinya tidak pernah merasakan kebahagiaan yg sesungguhnya ?kenapa ya ALLAH kenapa?
cobaan yg engkau beri berlebihan..aku ga sanggup tapi,kau kira begitu..aku capek tapi aku diam tak pernah memberi tahu siapapun.Hidup aku sepi, yg kupunya hanyalah orang tua tapi... ah entahlah
ya ALLAH ya tuhanku aku seakan kayu yg berdiri kuat dengan kokohnya,tapi kayu itu akan lapuk jika terkena air yg berlebihan.
begitulah aku YA ALLAH,aku ga kuat kalau air mata ini terus membasahi pipiku membuat fikiran dan tersiksa batinku

aku rela dan aku tidak pernah kecewa padamu dengan sakit yg ku terima dulu tapi, sedikit saja aku ingin pengertian dari mereka.
yg kurasa apa...
sakit yg kurasa semakin sakit saat melihat mereka bertengkar di depan mataku.
aku capek,hidupku seakan tak pernah bahagia
ku fikir saat aku merasakan sakit ini semua akan berubah menjadi lebih indah tapi, tidak ! pemikiranku salah.

mereka mengaku sayang dan kasihan melihat aku menderita dengan sakitku
kalau mereka kasihan dan sayang kenapa mereka masih saja tega bertengkar di depan mataku?apakah engkau bisa jawab itu semua ya ALLAH????

Hingga aku mendengar vonis dokter"anak anda terkena kanker tulang (osteosarcoma) dan harus segera di amputasi"
perasaan semakin hancur berkeping keping
ya ALLAH cukup! sudah terlalu banyak air mata ini membasahi pipi aku
sudahhhh!

bertahan mengharap Keajaiban selama dua tahun lamanya aku rasakan sakit itu.
dan akhirnya aku pun menyerah,aku rela kehilangan satu kaki kiri ku.
dari situ ku fikir mereka akan berubah bersatu dan saling mencinta ternyata aku salah
kehilangan kaki pun tak membuat mereka bersatu seperti yg aku inginkan,aku heran apasih salah aku?
seakan aku tak boleh merasakan kebahagiaan .

sampai sekarang aku masih menanti keajaiban dariMU ya ALLAH
keajiban membuat orang tua ku bersatu,keajaiban kesembuhan untukku dan keajaiban kehidupan yg INDAH untukku.

dan YA ALLAH
izinkan aku merasakan kebahagiaan seperti mereka mereka,jangan biarkan air mata kesedihan membasahi pipiku lagi jadikan aku bintang yg bersinar indah dilangitku(orang tuaku).
Kabulkan harapanku ya ALLAH...aminnnnn...